
Awal 2025 menjadi tahun yang tak jelas (absurd). Jutaan atau bahkan lebih, Milenial dan Gen-Z mengeluhkan kondisi hidup dan ketidaktentuan masa depan. Namun keluhan mereka yang terbaru bahkan sudah tak dapat disebut sebagai keluhan. Lebih seperti keputusasaan dan ketidaktahuan tentang apa yang harus dilakukan. Hal itu dalam pandangan kami tentunya mengekspresikan dalamnya krisis yang terjadi di tubuh kapital.***
Kami telah merilis daftar buku alternatif yang merangkum setengah perjalanan tahun 2025. Featuring penulis korea Byung-Chul Han, Han Kang, jurnalis Lydia Cacho, hingga panggilan universal dari presiden Tiongkok, Xi Jinping untuk menggugat; kehidupan bagaimana yang kita inginkan dan bagaimana mewujudkannya(?).
Semua buku-buku tersebut direkomendasikan secara pribadi untuk tidak kamu lewatkan.
- 2% off!
Burnout Society ditulis Byung-Chul Han untuk menggali akar dari kelelahan, stres, dan depresi di masyarakat modern. Burnout yang dialami oleh pekerja, menurut Han, tidak terjadi akibat adanya eksploitasi secara paksa dari pihak eksternal, akan tetapi dilakukan secara sukarela oleh pekerja atau disebut sebagai eksploitasi diri (self-exploitation). Dalam eksploitasi diri, para pekerja saling berlomba untuk mendisiplinkan diri dan bekerja sekeras mungkin demi mencapai kesuksesan dan pencapaian tertentu. Mereka akan menyalahkan dirinya sendiri, ketika gagal menjadi orang sukses, dan akan terus kerja, kerja, kerja—bahkan hingga kelelahan dan depresi—untuk mencapai kesuksesan tersebut.
- 3% off!
Odessa tak hanya sebuah tempat. Ia kisah tentang Benya “Sang Raja” Krik, Froim Grach Si Mata Satu, Lyubka Kazak, serta para gangster, polisi, prajurit, hingga aktor panggung dari Italia. Kisah mereka yang memiliki cara pandang tersendiri tantang apa itu keadilan. Ia juga kisah tentang kaum Yahudi miskin, para pengemis penghuni tanah permakaman, yang dengan senang hati berbagi kisah tentang mereka yang telah dikuburkan. Mereka yang harus kehilangan tempat tinggal dan kehidupan oleh kebengisan pogrom, sebagaimana juga kisah bocah kecil pembohong. Cerita-cerita abadi yang lahir dari tangan Isaak Babel, salah satu warisan kesusastraan dunia dari Rusia abad kedua puluh.
Sejarah Kebijakan Fiskal dan Pengelolaan Utang Pemerintah
Original price was: Rp175.000.Rp169.750Current price is: Rp169.750.3% off!
Kebijakan dan penyusunan anggaran negara dibentangkan dari masa kemerdekaan sampai saat ini. Artinya, desain anggaran selama hampir 80 tahun didedah secara rapi dan utuh. Tentu saja ini kerja hebat yang sulit ditandingi. Risalah yang mengkaji fiskal sudah banyak dibuat, baik dari sisi teori maupun praktik, tetapi rasanya belum ada yang mencoba mendeskripsikan dan membandingkan antar-lini waktu yang sedemikian panjang seperti dalam kitab ini. Membaca buku ini merupakan kemewahan, sebab pembaca diajak melakukan perjalanan rekreasi akademik terkait isu fiskal. Imajinasi dilontarkan ke masa lalu sambil membayangkan kemungkinan masa depan.
– Ahmad Erani Yustika, Guru Besar FEB Universitas Brawijaya, Kepala Sekretariat Wakil Presiden
- 2% off!
“Satu dari lima novel terbaik yang saya baca. Novel ini sebenarnya tak bicara banyak mengenai vegetarianisme.
Lebih serupa novel yang mencekam, tapi mengasyikkan.”
—Eka Kurniawan, novelis
“Jika bagian pertama tidak mampu membuat Anda cemburu sebagai penulis, saya tidak tahu apa lagi yang bisa.”
—Intan Paramaditha, penulis fiksi
On Palestine
Original price was: Rp89.000.Rp86.330Current price is: Rp86.330.3% off!
On Palestine merupakan sebuah respons atas Perang Gaza 2014 yang menewaskan ribuan warga Palestina dan membuka jalan bagi Israel untuk terus melakukan perampasan tanah. Pembersihan etnis yang terus-menerus terjadi bahkan hingga kini makin menekankan urgensi bagi masyarakat dunia agar terus memperbesar dukungan bagi rakyat Palestina.
Ilan Pappé dan Noam Chomsky, dua tokoh Yahudi terkemuka dalam perjuangan pembebasan Palestina, mendiskusikan gagasan akan masa depan yang adil bagi rakyat Palestina. Mereka juga membedah simpul-simpul gerakan yang telah dilakukan komunitas internasional untuk menekan Israel dalam mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Palestina. Salah satu yang terkenal adalah Gerakan BDS (Boycott, Divestment, Sanction).
Buku ini hadir atas inisiasi Frank Barat yang melakukan wawancara kepada dua tokoh tersebut. Barat adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan penulis. Dia adalah Koordinator Russell Tribunal on Palestine dan Presiden Palestine Legal Action Network.
Bisnis Perbudakan Seksual
Original price was: Rp94.000.Rp91.180Current price is: Rp91.180.3% off!
Jurnalis investigasi Lydia Cacho menelusuri jalur perdagangan manusia global, bepergian dari Meksiko ke Turki, Thailand ke Israel, Jepang ke Spanyol, untuk menguak kaitan tersembunyi jaringan perdagangan manusia ini dengan bisnis wisata dan hiburan malam, pornografi, penyelundupan narkoba dan organ tubuh, pencucian uang, bahkan terorisme. Cacho juga menggugat keras bagaimana perdagangan bebas yang digencarkan oleh negara-negara maju justru memperkuat jaringan kriminal dan perekonomian bawah tanah ini.
Enggan Jadi Keluarga Fasis
Original price was: Rp88.000.Rp86.240Current price is: Rp86.240.2% off!
Memang, sejak saat itu hidup saya banyak berubah. Prioritas hidup saya berganti. Ada banyak hal yang harus saya pikirkan dan rancang ulang. Selanjutnya, saat bulan Agustus berganti jadi September 2019, status saya pun kontan berganti. Saya beralih dari status pegawai kantoran menjadi pengurus domestik di rumah. Ada hal-hal yang tak bisa saya dapat lagi seperti sebelumnya. Saya tak bisa lagi leluasa bertemu kawan dan kenalan di luar rumah kapanpun saya mau. Buku ini merupakan kumpulan surat untuk anak dari seorang ayah yang memilih tinggal di rumah dan mengambil wilayah domestik dengan penuh sadar.
- 2% off!
Buku Hak untuk Malas menarik untuk dibaca, karena menggugah pikiran kita untuk mempertanyakan klaim-klaim tentang kerja keras yang selama ini banyak dipercaya. Lafargue dalam buku ini juga mencapai kesimpulan bahwa budaya kerja keras alih-alih menciptakan kebahagiaan dan kesejahteraan, justru menjadi penyebab utama kelelahan fisik dan mental pekerja. Akibat kerja secara berlebih, bukannya menjadi sejahtera, para pekerja justru tidak bisa menikmati waktu untuk mengaktualisasi diri dan menemukan kebahagian hidup.
Jose telah lama mengubur masa lalunya—hingga suatu hari, seorang pemuda datang membawa pesan dari seseorang yang nyaris ia lupakan. Ali Mundini, mantan serdadu berpangkat kopral, lelaki yang merenggut segalanya dari Jose kecil. Invasi militer Indonesia ke Timor Timur telah memisahkan dirinya dari keluarga, menghanguskan kampung halamannya, dan menggiringnya ke kehidupan tanpa kepastian di tanah asing. Janji manis Ali tentang tempat tinggal dan pendidikan layak di Indonesia hanyalah omong kosong. Yang tersisa hanyalah luka batin dan keterasingan yang terus menghantui.
Mampukah seorang korban perang menemukan kedamaian di antara reruntuhan kenangan? Ataukah luka lama memang tak pernah benar-benar bisa sembuh?
Heksalogi Pram merupakan kumpulan biografi Pram yang ditulis oleh adiknya, Soesilo Toer. Kita akan melihat Pram yang lain lewat kacamata penulis. Bahkan mungkin beberapa kisah yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
- 2% off!
Vijay Prashad dengan berdasar dokumen-dokumen pemerintah AS, catatan-catatan perusahaan multinasional, pidato-pidato para penguasa, dan memoar para pejabat, telah mengumpulkan kisah-kisah yang menarik dan mengerikan tentang kekejaman AS dalam mengintervensi pemerintahan di negara-negara dunia ketiga. Selain tentang nestapa, buku ini juga menunjukkan tentang adanya berbagai perlawanan yang telah memberi harapan dan kemungkinan untuk menciptakan keadilan dengan tanpa campur tangan AS.
Perihal Membangun Komunitas Manusia yang Berbagi Masa Depan
Original price was: Rp198.000.Rp192.060Current price is: Rp192.060.3% off!
Berpijak pada nilai budaya Tiongkok kuno bahwa “semua orang di bawah langit adalah satu keluarga”, buku ini menawarkan wawasan mendalam tentang peran Tiongkok dalam memajukan kerja sama internasional. Melalui inisiatif seperti Sabuk dan Jalan serta diplomasi inklusif, Xi Jinping menegaskan komitmen untuk membangun dunia yang terbuka dan berkelanjutan. Disusun secara kronologis, pidato-pidato ini mencerminkan evolusi pemikiran Xi Jinping, sekaligus menggugah pembaca untuk memahami dinamika global dari perspektif Tiongkok.
Konsep komunitas manusia yang berbagi masa depan tidak hanya relevan bagi politik dan hubungan internasional, tetapi juga menjadi panggilan universal untuk bersama-sama mengatasi tantangan seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan. Karya ini menginspirasi langkah menuju masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera.
Palestine,The Biggest Prison on Earth
Original price was: Rp124.000.Rp120.280Current price is: Rp120.280.3% off!
Kolonialisme pemukim (settler colonialism), itulah yang dilakukan Israel atas Palestina. Ini identik dengan pembersihan atau genosida penduduk asli, karena perpindahan tersebut selalu menimbulkan bentrokan. Sama seperti yang terjadi di Amerika dan Australia.
Ilan Pappe memberi gambaran utuh mengenai yang terjadi di Palestina. Mengenai pergerakan kolonialisme Israel sejak awal abad ke-19 sampai tahap ketiga yang berlangsung sejak 1967 hingga detik ini, yang masih menjadikan Palestina sebagai “penjara terbesar di dunia”.
Pertanyaannya: Apakah ini merupakan tahap akhir? Akankah dunia mengakhiri pembantaian jutaan warga Palestina?
- 3% off!
“Melalui buku ini, Robertus Robet berusaha menghadirkan kembali ide generik dari para bapak-ibu pendiri bangsa di awal terbentuknya negara di Indonesia. Robet meyakini bahwa ideal republikanisme yang tumbuh di masa awal Indonesia justru relevan untuk mengatasi kekurangan dan problem dalam demokrasi kontemporer kita.”
—Letnan Jenderal TNI (Purn.) Agus Widjojo
“Membaca buku ini membawa pembaca berkelana dari ruang filsafat, teori, sejarah, ke isi dari sebuah kata ‘republik’, yang tergambar jelas dari sistematika buku. Tak lupa, penulis melengkapinya dengan konteks Indonesia dan beragam isu kontemporer yang menyertai. Secara khusus, analisis tentang kewarganegaraan memperlihatkan ‘isi’ Republik Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh pembagian penduduk semasa kolonial yang dihadapkan dengan tuntutan globalisasi dan kesadaran akan hak asasi. Dalam konteks pembelajaran, buku ini sangat menarik dijadikan bahan pelengkap materi ajar pada beberapa bidang kajian, misalnya Ilmu Negara, Ilmu Politik, dan Hukum Tata Negara.”
—Prof. Susi Dwi Harijanti, Universitas Padjadjaran
Lihat juga:
Atau temukan buku lainnya yang diurutkan dalam tema dan tren yang tak ingin kamu lewatkan Bookmap.