Description
Buku ini mengkaji pembentukan subjek etnis Sunda sebagai efek persentuhan masyarakat Sunda dengan kolonialisme. Dengan menggunakan metode genealogi Foucauldian dan menganalisis wacana-wacana yang dibahas oleh para penulis Sunda, terutama di surat kabar Papaes Nonoman—koran yang diterbitkan oleh Paguyuban Pasundan (1914-1919)—buku ini berfokus pada formasi kewilayahan modern dan peran yang dimainkannya dalam pembentukan “Subjek Sunda”. Bentuk kewilayahan modern ini bertemu dengan banyak wacana abad ke-20, terutama wacana kemadjoean dan nasionalisme (nationaliteitsgevoel) yang mengantarkan “Subjek Sunda” sebagai bangsa dengan kewilayahan yang baru dan dengan demikian kesadaran yang baru pula.