Description
Infrastruktur Impunitas karya Elizabeth Drexler adalah hasil riset antropologis yang menyingkap bagaimana impunitas atas genosida 1965–66 dan kekerasan negara berikutnya tidak sekadar berlangsung karena absennya keadilan, tetapi ditopang oleh sebuah jaringan kompleks—sebuah infrastruktur—yang meresap hingga ke hukum, birokrasi, budaya, narasi sejarah, bahkan kehidupan sehari-hari.
Drexler menunjukkan bahwa meskipun Indonesia telah mengalami reformasi politik sejak 1998, warisan kekerasan Orde Baru tetap hidup melalui propaganda, praktik birokratis, dan narasi sejarah resmi yang kuat secara afektif. Infrastruktur ini tidak hanya melindungi pelaku dan institusi, tetapi juga terus mencemarkan korban lintas generasi.
Buku ini menelusuri bagaimana pengungkapan kebenaran, kesaksian penyintas, serta upaya keadilan transisional—mulai dari investigasi resmi, pengadilan HAM, hingga advokasi publik—sering kali gagal menggoyahkan impunitas. Sebaliknya, dokumen, film, dan praktik advokasi justru berhadapan dengan narasi negara yang lebih kokoh dan berumur panjang.
Melalui studi kasus tentang genosida 1965, penembakan misterius 1980-an, tragedi Mei 1998, pembunuhan Munir, hingga Aksi Kamisan, Drexler memperlihatkan “benang merah” yang menyatukan kekerasan, propaganda, hukum, dan birokrasi dalam mempertahankan impunitas. Dengan gaya analisis tajam, buku ini menghadirkan konsep infrastruktur impunitas sebagai kunci memahami bagaimana kekuasaan otoriter dapat bertahan bahkan di era demokrasi.




