2025 dibukan dan ditutup dengan krisis yang semakin dalam. Kami telah memilih beberapa buku untuk membaca tahun 2025. Di antaranya mengungkap, semua krisis yang terjadi, dan yang lebih parah, berpotensi untuk terulang dan muncul di tahun-tahun selanjutnya jika tidak segera diatasi dengan tepat.
Mencoba memberikan pengantar, kami telah merilis daftar bacaan untuk mengenal Indonesia. Mencari tahu apa yang terjadi sekarang lewat sejarah-sejarah yang menyusunnya dan, menjadikan kondisi saat ini sedemikian rupa.
Kami telah merilis daftar buku alternatif yang merangkum setengah perjalanan tahun 2025. Di antaranya penulis korea Byung-Chul Han, Han Kang, jurnalis Lydia Cacho, hingga panggilan universal dari presiden Tiongkok, Xi Jinping untuk menggugat; kehidupan bagaimana yang kita inginkan dan bagaimana mewujudkannya(?).
Dan jika Pram terdengar berpesan menulislah untuk keabadian, maka tulisan yang abadi adalah yang mencerahkan, menyehatkan dan menerjang ketidakadilan!
Di tengah berbagai krisis yang sedang dipanen umat manusia, buku-buku berikut dapat membantumu memahami tahun yang penuh gejolak dan memberimu inspirasi tentang apa yang harus dilakukan.
PB telah merilis daftar bacaan untuk “September Reader” edisi 2024. Featuring Magdalena Sitorus, Tan Swie Ling, Wijaya Herlambang, Putu Oka Sukanta dan penulis progresif lainnya
Featuring Nh. Dini, Louis Couperus, Dido Michielsen, Peter Carey, dan penulis progresif lainnya
