Description
Karya yang diproduksi sastrawan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) merupakan bagian khasanah Sastra Indonesia yang memiliki kekhasan dalam mengisahkankan realita masyarakat Indonesia tahun 1950-1965-an. Walaupun berhaluan realisme sosialis yang identik dengan pemikiran marxis, kekhasan sastra Lekra muncul dari segi struktur hingga pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembacanya. Maka dari itu, karya Sastra Lekra penting diketahui sebagai bagian dari kekayaan ilmu pengetahuan dalam kajian sastra dan budaya Indonesia.
Melalui kekuatan karya sastra, sastrawan Lekra menggunakan cerpen sebagai “senjata” untuk melakukan resistensi kepada lawan-lawannya, terutama kepada kaum yang dianggap menindas kelas pekerja. Senjata itu terdapat pada muatan pesan cerpen Lekra yang tidak jarang mengungkapkan pertentangan kelas sebagai potret penindasan yang dialami kaum tani dan buruh. Dengan membaca cerpen bermuatan resistensi, siapapun pembacanya diharapkan bisa tergerak hati untuk ikut melawan, seperti yang dimaksudkan oleh sastrawan Lekra.
Buku ini bermaksud untuk mengungkap representasi resistensi kaum tani dan buruh yang mempengaruhi tindakan pembaca, terutama efek pragmatisnya ketika memaknai teks dalam cerpen-cerpen sastrawan Lekra di koran Harian Rakjat. Selamat membaca!