Description
Buku ini mengajak gerakan untuk merefleksikan kembali makna perjuangan politik—baik partisan maupun nonpartisan—sebagai upaya melawan proyek kelas oligarki. Harapannya, buku ini menjadi pemantik konsolidasi narasi dan strategi bersama, sekaligus mendorong ribuan intelektual, akademisi, dan organiser untuk kembali turun ke akar rumput, membersamai rakyat dalam proses transformasi sosial yang sejati, bukan sekadar menjadi instrumen kekuasaan.
—Jumisih, mantan buruh garmen, saat ini sebagai Wakil Presiden Urusan Perempuan Partai Buruh
Buku ini menggali kaitan antara ideologi neoliberalisme dan gerakan sosial di Indonesia pasca Soeharto melalui perspektif “totalitas”. Penulis menghadirkan gambar utuh tentang operasi neoliberalisme – dari kebijakan efisiensi negara, institutionalisasi demokrasi liberal yang menguntungkan elite, peran aktor global, hingga penundukan gerakan masyarakat sipil. Pendekatan komparatif dengan pengalaman negara lain, memperkaya imajinasi dan pengetahuan pembaca, akan alternatif pembangunan di luar ideologi neoliberalisme. Buku yang sangat penting dibaca khalayak umum, akademisi, aktivis, dan rakyat kebanyakan.
—Amalinda Savirani, Guru Besar Ilmu Politik Pemerintahan Fisipol UGM