Mendaki Bukit Usia

Pemuda Rakyat dalam Tahanan Orde Baru

author❨s❩ Tuba bin Abdurahim

7% off!

Original price was: Rp78.000.Current price is: Rp72.540.

Available on backorder

Categories: , , , , Tags: , , , , , , , , , , ,
Tanyakan sesuatu

Description

TUBA bin Abdurahim lahir di Brebes, 14 April 1944. Pada usia 18 tahun, pergi ke Jakarta untuk berjuang mengubah nasib dengan berbekal ijazah Sekolah Rakyat dan ijazah kursus montir 6 bulan.

Diterima bekerja sebagai PNS di Dinas PU tahun 1962–63. Merangkap menjadi tukang catut karcis di bioskop Cathay dan kemudian tertangkap polisi sektor Kemayoran, ditahan 4 hari di Polsek Kemayoran, kemudian ditempatkan di Blok L Gang Tengah (Penjara Salemba) sebagai tahanan kejaksaan selama 1 bulan, lalu divonis pengadilan 6 bulan 10 hari subsider Rp300,- dengan tuduhan sebagai pengacau ekonomi dan ditempatkan di Lapas Pemuda Tangerang.

Setelah bebas, kemudian berturut-turut menjadi pedagang kaki lima di Lapangan Banteng, 1963; Juru parkir mobil di Pasar Baru, Jakarta, 1963–1964. dan menjadi loper koran di agen koran Cucu Agency, Jakarta, 1964–1965.

Masuk organisasi Pemuda Rakyat pada tahun 1963. Pada bulan Oktober 1964, mendaftarkan diri dan diterima sebagai Sukarelawan Dwikora. Kemudian aktif sebagai anggota Drumband Dewan Nasional Pemuda Rakyat dalam berbagai perayaan tingkat nasional.

Sejak 16 November 1965, ditangkap, disiksa, dan ditahan oleh aparat negara tanpa proses pengadilan, dengan tempat penahanan yang berpindah-pindah, mulai dari Polres Brebes, Koramil Sawah Besar, Kodim Jakarta Utara, Penjara Salemba, Tangerang, Nusakambangan, hingga dikirim ke Pulau Buru. Dibebaskan 13 November 1979 dengan upacara sumpah setia pada Negara di Namlea menurut agama masing-masing dan diwajibkan melapor ke Kodim dengan waktu yang tidak terbatas.

Additional information

Weight0,4 kg
Dimensions14,5 × 20,5 cm
Author(s)

Format

Language

Pages

xvi + 416

Publisher(s)

Year Published

ISBN

978-623-97148-5-7