Description
“Di Jawa, kematian seolah menggantung di awang-awang: melayang di atas kepalamu; maut itu hadir dalam senyum seorang perempuan, dalam kerling matanya, dalam gemulai gerak rayuannya…”
Kisah kembara ke Jawa yang ditulis oleh Honoré de Balzac ini bisa jadi merupakan contoh unik tentang orientalisme Eropa sebelum abad kesembilan belas. Gambarannya tentang perempuan oriental yang jauh dan asing, penuh dengan sensasi seksual serta obyek petualangan. Demikian pula gambarannya tentang adat istiadat serta kepercayaan setempat, yang berlepotan antara imajinasi dan prasangka. Jika kenyataannya sang penulis tak pernah sekali pun dalam hidupnya menginjakkan kaki ke tanah Jawa, itu justru memberi cerita yang terbit pertama kali tahun 1832 ini daya pikat untuk terus ditelaah, khususnya mengenai bagaimana hubungan Barat dan Timur dengan beragam masalahnya.