Description
Sekali lagi, kali ini dalam Kandas, Elie Wiesel menyajikan sebuah cerita yang memasukkan potongan-potongan dirinya melalui narator. Michael, seorang pemuda Yahudi berusia tiga puluhan, yang selamat dari kamp konsentrasi, melakukan perjalanan sulit menuju kota kelahirannya di Hongaria. Kota itu telah berada di bawah kekuasaan komunis.
Michael dihantui oleh masa Ialu dan dia berada dalam pencarian yang konstan terhadap makna hidup. Dia diselimuti kegelapan fisik dan psikologis. Dengan mata terpejam, dia menutup semua cahaya dan kesadaran; dia membangkitkan dunia mimpi buruk masa lalunya, ketakutan masa kecilnya, refleksinya terhadap Holocaust, kematian orang-orang yang memengaruhinya.
Melalui hubungannya dengan Pedro, Michael menyadari bahwa diam dalam bentuk ketidakpedulian adalah sesuatu yang destruktif. Orang-orang menegaskan kemanusiaan mereka dengan melibatkan diri atau berbagi dalam penderitaan umat manusia. Semata menjadi penonton berarti menyangkal kehidupan.