Peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2017 yang telah diterjemahkan dan diterbitkan di Malaysia, Mesir, dan India. “Ini kisah yang sebenarnya belum lama terjadi. Sebuah kisah kelabu penuh darah. Hanya seumuran dua kali coblosan lurah; tidak berselang lama dari saat, untuk pertama kalinya di daerah sini, Golkar menang dari Petiga dengan mudah.” Demikianlah Warto Kemplung…
The Grapes of Wrath adalah kisah epik tentang perjuangan, penderitaan, dan keberanian keluarga Joad yang tersingkir dari tanah pertanian mereka pada masa Depresi Besar di Amerika Serikat pada tahun 1930-an. Tom Joad, yang baru bebas dari penjara, pulang dan menemukan keluarganya terperangkap dalam kemiskinan ekstrem. Mereka pun berkelana ke California yang dijanjikan sebagai tanah penuh…
Juara 1 Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2023 Di hamparan tanah matrilineal pedalaman Sumatra, seorang lelaki asing dituntut mengikuti tradisi maskulin berburu babi. Tradisi itu kemudian menuntun si lelaki kepada obsesi dan kegilaan; melemparkannya kepada situasi asing dan baru; menjumpai mitos yang dikultuskan masyarakat setempat; dan menguak peristiwa pembantaian di masa silam. Di antara gegar…
Buku “Teori Sosialisme: Antara Utopis dan Ilmiah” merupakan salah satu karya klasik yang menjadi fondasi pemikiran sosialisme modern. Dalam buku ini, Engels menguraikan perbedaan mendasar antara sosialisme utopis, yang berakar pada idealisme moral dan imajinasi spekulatif, dengan sosialisme ilmiah, yang berdasarkan analisis materialisme historis dan dinamika ekonomi kapitalisme. Dengan gaya penulisan yang tajam dan pendekatan…
William Morris, seorang seniman, penulis, dan aktivis sosialis, menyampaikan gagasan bahwa seni mengalami kehancuran di bawah sistem kapitalisme. Dalam pandangannya, kapitalisme menciptakan pembagian kerja yang ekstrem, memisahkan seniman dari pekerja dan menghilangkan elemen kreatif dalam produksi. Sistem ini memprioritaskan efisiensi dan keuntungan daripada kualitas estetika dan nilai manusiawi. Morris percaya bahwa seni sejati hanya dapat…