Description
Di dunia pendidikan, Paulo Freire melihat bagaimana orang kuat merendahkan masyarakat lemah melalui cara-cara halus namun menindas. Melalui buku ini, Paulo Freire mengkritik keras model pendidikan gaya bank barat yang di sebutnya sebagai alat penindasan. Sebagai gantinya ia mengajukan konsep pendidikan hadap -masalah yang di sebutnya sebagai alat pembebasan. Metodologi Paulo Freire ini terbukti telah membantu orang–orang miskin dan buta huruf yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia.
Buku ini sebagai referensi generasi baru pendidik, siswa, dan pembaca umum di masa kini dan mendatang.
Review
Paulo Freire tak menyadari mimpinya untuk memasuki abad dua puluh satu yang penuh akan harapan “dunia yang lebih beradab dan lebih adil.” Meski dia tak memegang tangan kira saat memasuki ambang pintu abad dua puluh satu, kata-katanya yang bijaksana, idenya yang merasuk dan mendalam, keberaniannya mencela untuk memberitahukan gagasannya, keberaniannya untuk mencintai dan “berbicara tentang cinta tanpa takut disebut sebagai orang yang tak ilmiah, jika tidak antiilmiah,” kerendahan hatinya, dan rasa kemanusiannya membuatnya abadi yang membuat pemahaman kita akan sejarah tetap hidup.
—Donaldo Macedo, Professor Seni Liberal dan Pendidikan University of Massachusetts, Boston