Description
“Aku gembira ketika membaca berita bahwa 18 cerpen Najib Mahfuz yang sebelumnya tak diketahui ditemukan di antara berkas-berkas lamanya. Barangkali irasional, tetapi ada bagian dari diriku yang berpikir ia pasti sangat gembira. Aku bayangkan dia mengelus-elus buku baru ini sambil menghisap rokok, dengan secangkir kopi Turki yang kuat di sampingnya.” — Elif Shafak
Dalam kumpulan yang tipis namun menyentuh ini, yang sebelumnya terlupakan tanpa pernah sama sekali diterbitkan, Najib Mahfuz mengajak pembaca memasuki kehidupan kampung urban di tengah hiruk pikuk kota besar Kairo, sebuah dunia orang-orang biasa yang sarat vitalitas, di mana yang kasat mata dan tidak kasat mata berkelindan, begitu juga tawa dan tangis, tarian dan kesunyian, nestapa dan harapan, gang yang berujung di ruang bawah tanah tempat tinggal para tunawisma, sementara di atasnya berdiri kokoh benteng kuno tempat tinggal hantu dan jin-jin.
“Tokoh-tokoh Mahfuz menguak kepada pembaca bukan cuma brutalitas kehidupan sehari-hari, melainkan juga keindahan- nya yang terpiuh.” — Socialist Review