Hari Minggu, 11 Juni 2023
Pukul 14.00 s/d Selesai
Bertempat di Gubuk Dul Wahab School, Jl. Brawijawa 137
Dipantik oleh Wily, Taufiq, Rahmat dan dimoderatori oleh Yogi
Pertunjukan seni musik oleh Tanasaghara
Lokasi acara (dalam peta):
Kejadian itu dimulai pada hari perayaan ke-55 kemerdekaan Indonesia. Sebagian besar warga, terutama laki-laki, memilih untuk tetap tinggal dan bersembunyi di lahan-lahan garapannya. Untuk bertahan, ibu-ibu setiap harinya diam-diam menyelinap dan mengirimkan pasokan makanan, dan yang lainnya banyak memilih untuk berpuasa.
Semenjak kejadian malam itu, aku tidak tahu di mana keberadaan Abah dan Kakekku. Dan, Ummiku yang sedang mengandung adekku, sempat mengalami pendarahan.
Karena kejadian itu (menyelamatkan diri ke lahan dan kadang harus keluar desa), membuatku pernah tidak naik kelas karena sering tidak ikut pelajaran. Karena waktu kecil itu dan “ngelitis”, aku sering bertanya-tanya apa yang sedang terjadi.
Aku mulai bergabung dengan perjuangan petani di desaku, sambil mengurus anakku dan mulai kuliah Matematika, aku mulai mendapat cerita apa yang terjadi masa itu,
“oh, ternyata kejadian dulu itu karena ini”,
—Sri Mariyati, Anggota Rukun Tani Sumberejo Pakel dalam Buku Atas Nama Tanah Pakel.