Description
Membaca buku ini akan menjadi pengalaman mengecewakan bagi siapa pun yang mengharapkan petunjuk mudah dalam seni mencintai. Sebaliknya, buku ini ingin memperlihatkan bahwa cinta bukanlah suatu perasaan yang dapat dengan mudah dinikmati siapa saja, terlepas dari tingkat kedewasaan yang telah dicapainya. Buku ini ingin meyakinkan pembaca bahwa segala upayanya untuk cinta pasti gagal, kecuali jika dia berusaha keras mengembangkan kepribadian total, untuk meraih suatu orientasi produktif; bahwa kepuasan dalam cinta individu tak dapat diperoleh tanpa adanya kapasitas untuk mencintai sesamanya, tanpa kerendahan hati, keberanian, keyakinan dan disiplin yang nyata.
—Erich Fromm
Dia yang tak tahu apa pun, tak mencintai apa pun. Dia yang tak bisa apa pun, tak mengerti apa pun. Dia yang tak mengerti apa pun, tak berharga. Namun, dia yang mengerti cinta, memperhatikan, melihat … Semakin besar pengetahuan melekat dalam sesuatu, makin besarlah cinta … Siapa pun yang membayangkan bahwa semua buah matang di saat yang sama seperti stroberi berarti tak tahu apa-apa tentang anggur.
—Paracelsus