Description
Tribun belakang gawang adalah posisi terbaik bagi pencinta sepak bola. Di sanalah kita menyorakkan dukungan ke lini belakang klub kebanggaan, sekaligus—pada babak lain—mengintimidasi kiper lawan agar gentar menghadapi serangan pemain kita. Semua itu dari jarak yang dekat sekali. Dari belakang gawanglah kita terlibat langsung, sebagai pemain kedua belas, dalam pertandingan. Di luar stadion, di mana-mana, sepak bola tetap tidak sanggup menolak keterlibatan kita. Messi yang menggiring bola mengecoh para pemain lawan, Ronaldo yang melompat setinggi batas nalar, atau Neymar yang jatuh untuk kesekian kalinya, semuanya terasa dekat. Kita selalu merasa terlibat. Dan bukan hanya kita saja, tetapi juga bandar judi, jaringan mafia, industri media, korporasi, politisi, dan banyak lagi. Dalam kumpulan esai Dari Belakang Gawang ini, Darmanto Simaepa dan Mahfud Ikhwan mempertemukan kepekaan antropolog dan imajinasi sastrawan untuk menunjukkan betapa luas bentang persoalan sepak bola, suatu cabang olahraga yang, pada kenyataannya, tidak sesederhana 22 pemain berebut bola.
Buku Dari Belakang Gawang merupakan kumpulan esai karya Darmanto Simaepa dan Makhfud Iwan. Buku ini berfokus pada persoalan sepak bola di berbagai negara. Sebelumnya, Mahfud dan Darmanto menulis esai-esai sepak bola di blog Belakang Gawang tahun 2010. Sejak saat itu, Belakang Gawang menjadi tolak ukur penulisan esai sepak bola yang ditulis oleh generasi lebih muda. Buku ini akan menyoroti tiga kompetisi internasional terbesar, yaitu Piala Dunia, Euro atau Piala Eropa, dan Copa America.