Description
Di Kota San Agustín de Tango, keajaiban berlangsung tumpang tindih dengan kelaziman. Seorang pria dihukum penggal karena dituduh menistakan agama; seekor burung unta melahap bulat-bulat seekor singa; seorang pelukis yang terobsesi dengan warna hijau memamerkan dua belas lukisannya yang memuat segala jenis hijau di dunia; dan ketika berupaya merenungkan seluruh peristiwa yang ia alami, tokoh utama novel ini justru tersesat di dalam pikirannya sendiri yang menjelma labirin. Semua itu berlangsung hanya dalam satu hari: kemarin.
Kemarin adalah sebuah eksplorasi jenaka tentang hal-hal absurd dalam kehidupan sehari-hari, dirangkai dengan kalimat-kalimat kompleks, serta diwarnai humor gelap. Meski terabaikan saat pertama kali terbit pada 1935, kini ia berhasil menjangkau lebih banyak pembaca. Kemarin dianggap sebagai novel terbaik Juan Emar dan memantapkan namanya sebagai salah satu penulis penting Amerika Latin sebelum era Boom.
Author
Juan Emar (1893-1964) lahir dengan nama Álvaro Yáñez Bianchi. Ia hidup berpindah-pindah antara Santiago, Cile, dan Paris, Prancis, mengikuti ayahnya yang seorang jurnalis dan politisi. Ia mengambil nama penanya dari bahasa Prancis, “J’en ai marre,” yang berarti “Aku muak.”
Selengkapnya tentang penulis, baca di sini.