Description
“Kenapa badanku yang seenaknya merasa lapar dan seenaknya menstruasi ada di sini? Aku merasa terkurung di dalam badan ini. Terus, cuma karena sudah lahir, aku harus hidup, makan terus, cari uang terus, hidup terus.”
Di musim panas itu, Natsu memperoleh kunjungan dari kakaknya, Makiko. Ia datang bersama anak perempuannya, Midoriko. Sang kakak datang ke Tokyo untuk mencari layanan operasi implan payudara yang terjangkau. Sementara itu Midoriko sedang menjalani aksi bungkam, hanya bicara dengan tulisan, yang membuat kedua orang dewasa itu harus menghadapi ketakutan dan rasa frustrasinya. Di musim panas yang lain, beberapa tahun kemudian, pertanyaan-pertanyaan itu semakin bercecabang, ketika Natsu mulai memikirkan kemungkinan melahirkan anak. Bisakah memiliki anak tanpa pasangan? Apa makna ayah bagi seorang anak yang dilahirkan dari donor sperma anonim? Dan, tentu saja, kenapa harus memiliki anak?
Review
Ulasan terkait buku tersebut, silahkan kunjungi: