
Dalam sistem yang besar, sebetulnya tidak ada yang sepenuhnya demokrasi, dan oleh karenanya kita mengenal pemilu untuk menentukan beberapa kelompok orang saja yang memimpin yang disebut Robert A. Dahl sebagai Poliarki.
William I. Robinson, Profesor Sosiologi Universitas California, Santa Barbara, selanjutnya menggunakan konsep Poliarki tersebut dalam kerangka Ekonomi-Politik. Menurutnya hegemoni Amerika Serikat dan tahap perkembangan Epos Kapitalisme Global, turut membentuk bagaimana beberapa kelompok orang tadi saling bersatu, berbagi kekuasaan, serta memenuhi kepentingan eksklusif mereka dibandingkan dengan memikirkan rakyat.
Sebut saja elite untuk kelompok kecil tadi, dan mari kita refleksikan dengan sistem demokrasi yang barangkali kita bayangkan, seperti yang dikatakan Pontoh di halaman 112, “…partisipasi rakyat tidak hanya terbatas dalam momen pemilu untuk memilih pemimpin, namun yang lebih penting justru keterlibatan aktif rakyat disyaratkan dalam pengambilan kebijakan yang menyangkut kehidupan mereka sehari-hari”.
Kediktatoran Orde Ba(r)u memang sudah berlalu lama, namun jika pemimpin dan penentu kebijakan masih dari kalangan elite itu-itu saja, juga permasalahan seperti ketimpangan sosial-ekonomi yang semakin tajam, berarti ada yang tidak beres dengan demokrasi yang dijalankan di tengah kehidupan kita ini.
Selengkapnya, mari bergabung dengan #NgajiJumatRSS ke-5 untuk membahas Bab IV ini pada,
Hari : Jumat, 22 Desember 2023
Pukul : 19.00-22.00
Fasilitator : SAM
Tempat : Toko Buku Perjamuan Buku —Jalan Flamboyan 01, Tulungrejo, Pare
#NgajiJumatRSS #Oligarki #RosaSocialStudies #KampungInggris #KampungImperialis #Pare #demokrasi #SosialPolitik