Description
“Tapi ini tak ada hubungannya denganmu, kan? Kau bukanlah penyair. Tak perlu menyamakan mereka dengan dirimu. Kau masih muda, sehat, cantik, dan memiliki masa depan cerah. Mengapa kau merasa cemas?”
Pada hari terakhirnya sebagai pegawai tunggal di teater audio, Ayami dihadapkan pada malam panjang bersama sang direktur teater. Di tengah sengatan musim panas Seoul, masa lalu lambat-laun memegang kendali, lalu mengaburkan batas-batas antara realitas dan imaji. Malam-Malam Terpendam mengajak kita memasuki dunia yang berada di balik segala hal yang biasa terlihat. Layaknya kisah detektif, kita diajak mencari, tapi apa yang mereka cari? Benarkah mereka mencari teman mereka yang menghilang? Apa yang mendorong mereka melakukan pencarian? Lalu, apa yang kemudian bisa mereka temukan?