Description
Majnun adalah kisah tentang cinta dan persahabatan sekaligus semacam catatan kaki atas sejarah yang dilupakan. Selain itu, pembelaan atas kebebasan dan gugatan terhadap ketidakadilan adalah pokok cerita dari novel ini. Cerita mengalir dalam bayang-bayang ingatan dan luka masa lalu tokoh-tokohnya, berkelindan dengan riwayat sebuah negeri yang pernah dikoyak oleh kolonialisme, represi politik, dan konflik agama. Novel ini ditulis oleh Anton Kurnia, salah satu sastrawan Indonesia. Ia berpendidikan di Teknik Geologi ITB dan Ilmu Jurnalistik IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ia juga bekerja di dunia penerbitan sebagai penerjemah dan editor. Kini Anton menjadi kepala penerbit Baca.
Review
“Novel Majnun karya Anton Kurnia adalah undangan untuk merasuki tubuh para pencinta dengan segala disorientasi kemabukan dan kegilaan. Diselubungi oleh Carmina Burana, simfoni yang senapas menuturkan tragedi kemanusiaan. Sejarah kekerasan, kekuasaan, kepasrahan, novel ini membawa pembaca ke dalam kataklisme cinta.”
—Saras Dewi, Pengajar Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
“Dalam Majnun, dengan luwes Anton Kurnia menghadirkan kembali dua kisah cinta termasyhur Laila-Majnun dan Yusuf-Zulaikha di dunia kita hari ini. Namun, membaca Majnun tak cuma kita temukan tema asmara, Anton juga menyaling-silangkannya dengan mitos dalam budaya Sunda-Jawa serta ragam persoalan sosial-politik sembari dengan nakal menyisipkan elemen biografis. Sebuah permainan interteks yang. menarik.”
—Sunlie Thomas Alexander, Sastrawan dan Kritikus Sastra.