Kisah Seorang Pedagang Darah

Description

Chronicle of a Blood Merchant adalah sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1995, novel ini disusun oleh penulis asal Tiongkok yang bernama Yu Hua. Ini adalah novel ketiganya yang diterbitkan setelah Cries in the Drizzle dan To Live. Novel ini berkisah tentang seorang pekerja pabrik sutra, Xu Sanguan, yang menjual darahnya selama bertahun-tahun, dalam banyak kasus dalam upaya untuk meningkatkan kehidupan dirinya dan anggota keluarganya, dan mengatasi kesulitan keluarga. Novel ini mengambil latar pada akhir 1940-an hingga 1980-an, dari tahun-tahun awal Republik Rakyat Cina hingga setelah Revolusi Kebudayaan.

Cerita dimulai dengan kunjungan Xu Sanguan ke kakeknya, ketika dia pertama kali tahu tentang menjual darah. Pertama kali dia menjual darah adalah untuk membuktikan bahwa tubuhnya dalam keadaan sehat. Setelah mengetahui bahwa menjual darah dapat dengan cepat menghasilkan banyak uang, dia mulai menjual darah terus-menerus ketika dia dan keluarganya berjuang dengan kesulitan hidup. Di akhir cerita, keluarga Xu Sanguan tidak lagi kekurangan uang, dan dengan demikian dia tidak perlu lagi menjual darah untuk menghidupi keluarganya.

Blurb

Sebagai pendorong kereta di pabrik sutra dengan upah yang sangat rendah, Xu Sanguan mencoba mencari tambahan uang dengan sering menjual darahnya. Ia berjuang menafkahi istrinya dan tiga putranya di masa Revolusi Kebudayaan, tanpa menghiraukan nyawanya semakin terancam. Ia terguncang ketika mengetahui putra kesayangannya ternyata terlahir sebagai hasil perselingkuhan antara istrinya dan seorang tetangga. Kewibawaannya tercederai, sementara istrinya dihukum oleh masyarakat sebagai pelacur. Meskipun kemiskinan dan pengkhianatan rezim Mao telah memeras habis segalanya, Xu Sanguan akhirnya menemukan kekuatan dalam ikatan darah keluarganya. Dengan intensitas emosional yang luar biasa, penggambaran tempat dan waktu apa adanya yang mencekam, serta pemahaman yang sangat jelas, Yu Hua mengisahkan seorang laki-laki yang akrab dengan kehidupan yang sulit setiap harinya.