Description
Jauh sebelum menikah dengan Nabi Muhammad Saw., Khadijah telah mendapatkan posisi yang begitu tinggi di Makkah. Selain kaya raya, Khadijah juga diberi gelar Al-Thâhirah (perempuan suci) dan Sayyidah Nisâ’ Quraisy (pemuka perempuan Quraisy). Gelar ini hanya didapatkan oleh orang yang memiliki kesempurnaan, baik dari sisi fisik maupun akhlaknya.
Meski berstatus janda, Khadijah menolak semua laki-laki terhormat yang melamarnya. Hingga akhirnya dia bertemu Muhammad, pemuda Makkah yang sepadan dengannya. Beliau bergelar Al-Amîn (yang terpercaya) dan sama-sama memiliki kesempurnaan fisik dan akhlak. Kisah cinta Khadijah dan Muhammad dimulai dari sini.
Apa yang terjadi kepada keduanya bukan kisah cinta biasa, karena Muhammad adalah orang yang dinanti-nanti dari segala zaman dan semua umat. Orang-orang suci di sekitar Makkah sudah bernubuat, bahwa kelak akan hadir seorang nabi akhir zaman yang menjadi penutup nabi-nabi sebelumnya. Dialah Nabi Muhammad Saw., pasangan sejati Khadijah.