Tentang Perjamuan Buku
Perjamuan Buku adalah toko buku radikal independen yang menyediakan buku-buku dan materi pilihan, terutama dalam bahasa Indonesia.
Kenapa “radikal?
Radikal di sini berbeda dengan radikal yang sudah mengalami penyempitan dan kesalahan makna pada wacana sehari-hari seperti: ektremisme, kekerasan dan intoleransi. Perjamuan Buku (PB) ingin meluruskan kembali makna radikal yang telah melenceng tersebut. Radikal, awalnya berasal dari kata “radix” yang berarti “akar”. Dan inilah kunci untuk memahami maknanya. Menjadi radikal berarti melihat segala sesuatu dan memberikan solusi sampai ke akarnya. Bukan hanya berfokus pada gejala-gejalanya.
PB melihat hal mendasar dalam dunia perbukuan/literasi: mendukung perubahan ke arah yang lebih baik secara sistemik dan menyeluruh. Bukan yang hanya tambal sulam atau bersifat permukaan. Kurasi PB dilakukan secara radikal. Tidak terbawa arus utama. Bersamaan dengannya PB menjadi ruang aman bagi karya-karya dan ide-ide baik dari serangan opressor jahat. Sehingga PB adalah proyek kultural politik yang juga bertujuan untuk menyediakan sumber daya bagi mereka yang ingin memahami dunia bukan untuk apa adanya, tapi untuk apa yang seharusnya. PB menjadi gudangnya gagasan-gagasan perlawanan. Dan keberadaannya adalah testamen bahwa perang ide bukanlah sesuatu yang abstrak, tetapi memiliki medan tempurnya yang nyata: rak-rak buku, ruang diskusi, dan percakapan yang terjadi di dalamnya.
Kenapa “independen”?
PB tidak hanya menjadi toko buku. Tapi merupakan benteng kultural dan ruang organik yang bebas dari konglomerasi modal besar. PB tidak terikat dengan algoritma rantai pasar besar dan jeratan korporat raksasa. Pemilihan buku-buku di PB adalah sebuah bentuk kurasi. Dan kurasi ini adalah bentuk pernyataan sikap. Di mana PB mempromosikan penulis-penulis dan ide-ide alternatif yang diabaikan arus utama.
Independensi membuat jaringan PB lebih manusiawi. PB mengenal para pembaca dan pelanggannya. Dan mereka mendapatkan rekomendasi buku-buku secara personal berdasarkan apa sedang dibutuhkan. Dari sini, PB adalah ruang otonom budaya di mana nilai sebuah buku tidak hanya ditentukan oleh angka penjualannya. Tapi oleh dampak emosional dan intelektualnya bagi pembaca dan komunitas. Sehingga ketika pembaca membeli buku dari PB, pembaca tidak hanya membeli sebuah komoditas. Tetapi juga mendukung ekosistem ide, membangun budaya, dan berinvestasi pada ruang yang hidup.
Dari sini Kamu dapat mengakses:
Sejarah Singkat
Kurator dan editor pendiri kami memulai aktivitas perbukuan dan pendidikan ekonomi politik di organisasi terpisah yang berdiri pada 2003 (Instrans Institute—International Socialist Transition / Transisi). Mendapatkan pengalaman yang sangat dibutuhkan dalam dunia perbukuan sehingga pada awal Mei 2019, ia mengatur apa yang kemudian menjadi Perjamuan Buku.
Ketika krisis Covid-19 tengah naik dan resmi masuk ke Indonesia pada awal 2020, Perjamuan Buku (PB) berfokus untuk mendukung ketersediaan materi/bacaan di tempat tinggal pembaca selama pandemi. Di mana koleksi buku-buku PB merupakan pilihan dari beberapa bidang yang ada: ekonomi politik, sejarah; sains, sastra; budaya, hingga filsafat.
Website PERJAMUANBUKU.COM pun dibangun pada 2020 oleh pendiri kami berbekal kemampuan dasar di bidang pemrograman untuk memudahkan akses dan jangkauan kepada Pembaca Perjamuan Buku (yang kemudian disingkat PAPERBUK). Selain memberikan daftar bacaan pilihan pada katalog dan bookmap, halaman PERJAMUANBUKU.COM juga memuat artikel, esai, ulasan buku dan tulisan-tulisan pilihan yang diterbitkan di ‘blog‘ PB.
Selama 2019-2020 PB memiliki gudang buku fisik di Landungsari–Malang dan Badas–Kediri. Kemudian pada awal 2021 PB memperoleh tempat yang kemudian difungsikan sebagai gudang buku di Pare–Kediri. Bersamaan dengannya, kurator pendiri kami selanjutnya menetap di Kediri untuk memudahkan manajemen yang diperlukan. Pada pertengahan 2021 dibantu 2 kamerad memutuskan untuk menyesuaikan gudang buku di Pare dan membukanya untuk kunjungan umum terbatas.***
Ketika sebagian telah yakin melewati krisis Covid-19 dengan heroik dan dengan meninggalkan kerusakan di mana-mana, yang diakibatkan oleh kapitalisme, kami percaya secara ilmiah bahwa krisis-krisis yang lain telah siap menyambut umat manusia. Hal itu adalah niscaya selama moda produksi kapitalisme—yang memiliki watak dasar predatoris—tidak diarahkan ke moda produksi yang lebih emansipatoris. Untuk itu, PB juga ‘tersedia’ dalam mendukung tujuan tersebut (mengeliminasi kapitalisme). Salah satunya dengan terus mengedarkan bahan belajar (bacaan/literatur) yang sekiranya berguna untuk memahami bagaimana cara kerja dunia serta apa yang harus dilakukan.
PB terbilang baru di dunia perbukuan dengan tim kecil kurator dan saling merangkap sebagai editor dan tutor. Namun kami menangani pekerjaan PB dengan profesional dan serius. Kami sadar bahwa kami berada di periode kritis untuk para pembaca, khususnya di Indonesia. Dengan beberapa jaringan penerbit progresif independen, distributor buku serta komitmen radikal, kami bekerja agar PB menjadi signifikan untuk membantu memenuhi kebutuhan pembaca.
Salam hangat,
Rahmat MRH | Representasi Majelis Umum PB