Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer (Pram) dikenal sebagai seorang penulis novel, cerpen, esai, polemik dan sejarah Indonesia. Karya-karyanya bekisar di masa kolonialisme Belanda, pendudukan oleh Jepang selama Perang Dunia Kedua, perjuangan kemerdekaan Indonesia, serta rezim otoriter pasca-kolonial. Kehidupan Pram adalah bencana bagi pemerintahan otoriter. Ia ditahan 3 tahun di masa kolonial dan 1 tahun di masa Orde Lama. Sedangkan selama masa Orde Baru Pram diganjar 14 tahun sebagai tahanan politik tanpa proses pengadilan. Ia dilarang menulis selama masa penahanannya di Pulau Buru, namun ia tidak menyerah. Ia tetap menulis hingga melahirkan buku-buku (salah satunya tetralogi Buru) yang berpengaruh bagi dunia sastra dan gerakan.
Berkhianat pada revolusi ini berarti berkhianat pada diri sendiri, pada publik yang membayarnya.
—Pramoedya Ananta Toer, Larasati.