The Feminist Papers

Pemulihan Hak-hak Perempuan

oleh Mary Wollstonecraft
5% off!

Original price was: Rp 60.000.Current price is: Rp 57.000.

Available on backorder

Ada pertanyaan

Description

The Feminist Papers, ketika pertama kali muncul pada tahun 1792, risalah yang ditulis oleh Mary Wollstonecraft mengemukakan serangkaian keyakinan-keyakinan radikal pada masa itu; dia berpikir bahwa semua wanita harus memiliki pendidikan formal, sehingga mampu membesarkan anak-anak mereka dengan pikiran yang lebih tajam serta mampu berdiskusi dengan suami mereka. Wollstonecraft sama sekali tidak mendukung jenis pernikahan tanpa syarat: dengan tegas dia menyatakan bahwa wanita tidak boleh dianggap hanya sebagai barang yang dijadikan bahan perbincangan dan dinikahi, tetapi sebagai manusia yang memiliki kecerdasan yang tinggi.
ㅤㅤ
Wollstonecraft juga mencela gambaran sosial wanita yang berlaku di masyarakat; bahwa mereka memiliki sejumlah tugas tetap, sempit, dan seringkali domestik. Dia juga mengkritik bagaimana masyarakat mengharapkan perempuan untuk berperilaku, khususnya gagasan bahwa cita-cita tertinggi wanita adalah menjadi pahlawan wanita sentimental dalam novel-novel roman populer.
ㅤㅤ
Hidup pada masa ketika hak-hak perempuan masih dalam tahap awal, Wollstonecraft mengalami perlawanan dan pencemaran nama baik karena menerbitkan buku ini, serta karya-karya lain yang mendukung pemajuan hak-hak perempuan. Meski buku ini mendapatkan sambutan positif dari komunitas intelektual yang pada waktu itu sedang memperdebatkan hak-hak perempuan, masyarakat luas justru menolaknya—meninggalkan Wollstonecraft menjadi semacam paria anumerta di kalangan sastra.
ㅤㅤ
Pandangan-pandangan Wollstonecraft meninggalkan jejak untuk generasi-generasi pemikir feminis setelahnya. Buku ini juga tetap menjadi objek studi baik dalam wacana filsafat maupun wacana-wacana akademis lainnya hingga hari ini.

Additional information

Weight 0,3 kg
Dimensions 13 × 19 cm
Author(s)

Translator

Format

Language

Indonesia

Pages

vi + 147

Publisher

Year Published

2020