Description
Novel atau roman Borneo van Zuid naar Noord atau Ran Away From The Dutch, (Borneo From South To North), atau Aventures de quatre déserteurs à travers Bornéo atau saya beri judul Minggat dari Beland ini, sebagian mengambil setting Perang Banjarmasin 1859, ketika orang-orang Dayak, bersama orang Banjar mengangkat senjata melawan Belanda. Sebagai seorang pejabat militer dan sipil Belanda di tengah-tengah “Tanah-tanah Dayak” (Dajaklanden), pengetahuan Perelaer cukup luas dan mendalam tentang adat-istidat Dayak yang banyak diperoleh dari sahabat dan informannya yang menjadi Kepala Distrik Kuala Kapuas, Temenggung Nikodemus Jaya Negara.
Dalam novel ini Perelaer melibatkan Temenggung ini sebagai salah seorang pelakunya selain—mungkin—personifikasi dirinya sendiri tetapi dengan pangkat “Kolonel” (Le Colonel) sebagai komandan pos benteng Kuala Kapuas. Semua pengetahuan itu dituangkan dalam bukunya yang menjadi klasik, Etnographische Beschrijving der Dajaks (1870). Tampaknya buku ini memberi warna yang kental bagi novel/romannya ketika ia berbicara tentang lika-liku adat-istiadat Dayak.