Description
Di kota Aleppo, dari balkon apartemen mereka yang berseberangan, Noha dan Shirine saling memandang dan mencoba mereka-reka kehidupan satu sama lain, sambil tenggelam dalam kenangan dan kesedihan masing-masing. Kedua perempuan ini, dalam perangnya sendiri-sendiri, pernah percaya pada kebebasan dan janji pembebasan. Mereka kelak bertemu dalam hubungan unik yang ditautkan oleh solidaritas dan harapan. Sementara itu, diam-diam, dari atap gedung sambil ditemani burung-burung dara, Abu Nuwas memperhatikan keduanya dan juga tenggelam dalam perasaan kehilangan cinta dan tanah air.
Dari Palestina ke Lebanon, perang demi perang melawan ketidakadilan akhirnya membawa debu dan pekiknya ke Suriah.
Karya pengarang dan aktivis perempuan Lebanon yang meraih penghargaan Prix Roman du Salon Anticolonial.