Description
“Tidak selalu karya-karya hebat dan penting dipajang di museum-museum megah di kota-kota besar; seringkali, justru, saya menemukannya di antara desa-desa terpencil di kota yang tak terlalu dikenal. Seni yang demikian memberi ruang untuk orang-orang saling terhubung, mengaitkan ingatan dan sejarah-sejarah kecil.”
Alia Swastika menulis buku “Di Balik Kubus Putih: Perjalanan Ruang dan Rupa” dari perjalanan seni, proses kuratorial, dan responsnya akan fenomena-fenomena seni di berbagai tempat di dunia. Ternyata di balik gempitanya pameran dan riuhnya pentas terdapat kerja-kerja kuratorial yang masih sepi, yang diwarnai dengan banyak pergulatan dalam diri seorang kurator. Baginya, seni bisa menjadi ruang dari mereka yang kehilangan harapan untuk terus hidup dan bertumbuh.