Description
Sebelum dikenal sebagai gerakan politik, anarkisme lebih dulu dikenal sebagai gerakan moral, bahkan hingga hari ini. Para anarkis adalah orang-orang yang menjadikan nurani dan kebebasan mutlak sebagai pijakannya. Mereka tidak menoleransi gerakan yang berorientasi kekuasaan, karena bagi mereka keinginan berkuasa menjadi awal dominasi, manipulasi, dan eksploitasi satu kelompok atas kelompok lain.
Ketika Orde Baru berada di senja kala kekuasaan, ada banyak elemen prodemokrasi yang tergabung dalam Partai Rakyat Demokratik (PRD), termasuk kelompok-kelompok anarkis. Namun, keberadaan kelompok tersebut tidak berlangsung lama karena PRD gagal menampung berbagai varian politik dan mengalami problem yang tak bisa dikompromikan dengan nilai-nilai anarkisme. Blok Pembangkang merekam kelompok dan afinitas yang muncul di berbagai momen penting. Di Indonesia, gerakan anarkisme tak benar-benar mati. Ia tumbuh, berganti generasi, sembari menunggu waktu bersemi kembali.