Agama Manusia

Description

Kenyataan bahwa karya ini dijiwai oleh satu tema saja merupakan bukti kepadaku bahwa Agama Manusia telah tumbuh di dalam pikiranku sebagai suatu pengalaman religius dan bukan hanya sebagai suatu subjek filsafat. Malahan, sebagian besar dari tulisan-tulisanku, dimulai dari karya-karyaku yang masih mentah semasa muda sampai Saat ini, merupakan jejak berkelanjutan dari sejarah pertumbuhan ini. Dewasa ini aku menyadari kenyataan bahwa karya-karya yang aku mulai dan kata-kata yang telah kuucapkan itu sangat terkait dengan suatu kesatuan inspirasi yang definisinya yang benar sering tidak terungkap olehku.

Dalam buku ini aku memberikan bukti tentang kehidupan pribadiku yang diletakkan dalam fokus yang tegas. Kepada sebagian pembacaku hal ini akan merupakan minat psikologis; tetapi bagi sebagian Iainnya aku berharap buku ini. akan memiliki nilai idealnya sendiri yang penting bagi sebuah masalah seperti agama.***

“Agama Manusia (1931), yang disampaikan sebagai rangkaian kuliah di Oxford pada tahun 1930, adalah pemaparan pemahaman Tagore yang berwibawa dan berjangkauan luas tentang makna dan pemaknaan agama dalam sejarah budaya manusia. Agama Manusia bagi Tagore bukanlah perkara teoretis melainkan suatu pengalaman. Banyak orang yang lahir dari naungan agama, namun sedikit yang memperoleh dari yang dimilikinya itu. Rangkaian kuliah ini adalah renungan matang Tagore menjelang usia 70 tahun.

Rabindranath Tagore (1861-1941) adalah penulis besar India yang mencuat di peta sastra dunia. Bagi dunia ia adalah pembawa suara kebudayaan spiritual India, sedangkan bagi India sendiri ia adalah legenda hidup. Ia dikenal sebagai penyair, cerpenis, novelis, penulis drama, musisi, dan guru bangsa. Banyak sastrawan besar, seperti Andre Gide, Ezra Pound, dan W.B. Yeats, mengakui keunggulan karya-karyanya. Tagore memperoleh Nobel Sastra pada 1913.”